Ketersediaan Air Baku Jauh Dari Target

31-01-2018 / KOMISI V

Anggota Komisi V DPR RI Yoseph Umar Hadi. Foto :Runi/od

 

Anggota Komisi V DPR RI Yoseph Umar Hadi mengatakan ketersediaan air baku masih di bawah 50% atau jauh dari target pemerintah. Padahal, untuk mencapai ketahanan air dan pangan nasional dibutuhkan optimalisasi pengelolaan sumber daya air.

 

Demikian dikatakannya di sela-sela Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dengan agenda tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK Semester I Tahun 2017 dan evaluasi pelaksanaan APBN TA 2017 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

 

“Saya menengarai bahwa, kita berharap ketahanan air dan pangan menjadi target utama kita tetapi kapasitas kita yang rendah, kemampuan kita yang kecil. Padahal, air ini sangat penting untuk petani kita,” ungkap Yoseph.

 

Ia mengatakan, target pemerintah untuk ketersediaan air baku hingga 2019 mencapai 67,52 m3/detik. Sementara, capaian dari tahun 2015 hingga kini hanya mencapai 17,46 m3/detik. “Kalau kita mau swasembada beras, maka harus memenuhi itu,” jelasnya

 

Ia menambahkan, apabila ingin mencapai target tersebut maka harus ada political will dari pemerintah berupa dukungan anggaran. Sebab, ia menilai, pemerintah hanya mengutamakan pembangunan infrastruktur jalan, tetapi tidak dibarengi dengan pembangunan infrastruktur air baku.

 

“Upaya pemerintah memprioritaskan jalan sudah betul. Namun,  sembari jalan, produktivitas kita di bidang pertanian juga perlu didorong. Supaya semakin banyak irigasi yang dibangun, bendungan yang dibangun, petani terjamin kebutuhannya akan air sehingga ketahanan pangan kita akan terjamin dan tidak perlu impor beras lagi," sambungnya.

 

“Saya kira disisa waktu 2 tahun ini, pemerintah bisa mencapai target dengan ngubah mindset-nya untuk memindahkan anggaran dari bina marga ke sumber daya air. Memperbesar alokasi anggaran ke PUPR dan paling banyak mengalokasikan anggaran ke sumber daya air,” pungkas politisi dari dapil Jawa Barat VIII ini. (ann/sc)

 

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...